Pentingnya Jiwa Militansi Kader Ansor
Warta Ansor Prigi – Pada hari Selasa, tanggal 28 September 2021, delegasi
GP. Ansor Ranting Prigi mengikuti kegiatan pembekalan organisasi yang diprakarsai
oleh PAC GP. Ansor Watulimo. Kegiatan yang bertempat di Masjid Nurul Ahadiyah
Dusun Ketok Desa Margomulyo Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek itu, juga
bersamaan dengan agenda Akreditasi Tahap dua terhadap tiga ranting yang pada
saat Akreditasi tahap 1 mendapatkan nilai yang belum memuaskan.
Kegiatan pembekalan oraganisasi diisi langsung
oleh ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Trenggalek, sahabat Muh.
Izzudin Zaki. Dalam sambutan sekaligus pembekalan yang disampaikan Gus Zaki itu
berisi tentang pentingnya penguatan kader Ansor. Ketika kader-kader Ansor bisa
mengisi posisi-posisi penting di masyarakat maka organisasi dapat bergerak
dengan lebih nyaman.
“Adanya Organisasi kita ini yang bergerak kemasyarakatan,
tentunya juga akan semakin kuat ketika kader-kader kita ini berada diberbagai
posisi. Ditingkat Desa saja ketika kader kita sudah mampu menguasai atau bahkan
menjadi kepala desa, maka kegiatan tentu akan lebih enjoy, lebih nyaman,
gebyarnya lebih ada ketika kader-kader kita berperan di desa itu” terang Gus Zaki.
Beliau menambahkan, meskipun oraganisasi GP.
Ansor ini (NU) merupakan mayoritas, namun pola pikir kadernya harus lebih militan
lagi. Pola pikir kader Ansor harus seperti kaum Minhum *sebutan bagi kaum
minoritas dari Gus Zaki*. Ansor harus bisa saling bahu membahu untuk
mendorong kader nya untuk dapat menempati posisi-posisi penting dalam
pemerintahan.
“Mereka (Minhum), mengapa selalu bisa menempati
posisi-posisi penting. Karena mereka kompak. Ketika ada 1 atau posisi kosong, maka
mereka mencalonkan 1 kader terbaik dan yang lainnya mengalah untuk mendukung
bersama-sama. Ketika jadi, mereka tidak lupa untuk mengangkat mereka-mereka
yang mendukungya. Sedangkan kita (NU) yang mayoritas ini kadang ketika ada 1
kesempatan, maka kita beramai-ramai mencalonkan. Akhirnya suaranya habis karena
dipecah dengan temannya sendiri,” imbuh Gus Zaki.
Untuk dapat menjadi seperti itu, memang diperlukan
suatu kebesaran hati. Perlu dilatih sejak dari Ansor ini. Karena dalam usaha
membangun Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia tercinta tidak cukup
hanya berkoar-koar dari luar. Usaha itu akan menjadi lebih efektif jika Ansor /NU bisa berperan di dalam untuk ikut membuat kebijakan.
0 Komentar